KOTAMOBAGU — Harga emas murni di pasaran sekarang
ini terus menanjak. Kondisi ini tentu disambut gembira public gold alias
masyarakat tambang di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Namun, bagi masyarakat peminat emas perhiasan, naiknya harga emas
sekarang ini bukan waktu yang pas untuk belanja perhiasan emas.
Diketahui, jauh sebelum rupiah melemah, harga emas dengan tingkat
ketulenan 99,9 persen sekira Rp 482 ribu per gram. Sekarang naik hingga
540 ribu per gram.
Sudah jamak, naiknya kurs dollar terhadap nilai tukar rupiah, akan memicu naiknya harga emas.
Suriati Tindage, salah satu pengelola Toko Emas Asia yang beralamat
di kompleks pasar Serasi, saat ditemui di tokonya, kemarin, menyebut
harga emas sekarang memang berkilau. Terlebih yang berkadar emas 24
karat.
Akan tetapi, minat masyarakat di segmen emas perhiasan, diakuinya
menurun. “Ini karena memang harga perhiasan emas naik, sedangkan
pendapatan masyarakat belum stabil,’’katanya.
Di tempat terpisah, Asniati Arunda, warga Kotamobagu yang juga peminat perhiasan emas, berbagi tips menanam modal pada emas.
“Emas sangat bagus diinvestasikan,
karena harga emas cenderung terus mengalami peningkatan harga. Nah,
sebaiknya membeli emas disaat harganya turun,”terangnya, di tengah
kerumunan kerabat di halaman sebuah Pegadaian di Kotamobagu.