Bolmong
City,JAKARTA -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkap beberapa
kendala PT KAI yang tak kunjung merealisasikan idenya untuk membangun underpass
di pelintasan KA. Menurutnya, pembangunan underpass tersendat lantaran masalah
biaya.
"Kayaknya
masalah anggaran. Anggaran untuk KAI kan memang enggak banyak," ujar
Dahlan usai memberi kuliah umum di TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Selasa
(10/12).
Hambatan
lainnya yakni saat proses pembangunan underpass berlangsung. Dipastikan akan
menambah kemacetan pengguna jalan. Kendati begitu, Dahlan menegaskan bahwa hal
itu demi kepentingan bersama.
"Ya
selama pengerjaan saja paling nanti lalu lintas jadi terganggu. Tapi kan itu
untuk ke depannya nanti bagus," sebutnya.
Pembangunan
underpass ini diyakini Dahlan tidak hanya mengurangi tingkat kecelakaan di
pelintasan saja, tapi juga sekaligus bisa mengurangi kemacetan.
"Pokoknya
kalau underpass ini tujuannya bukan hanya agar tidak terjadi kecelakaan, tapi
lalu lintas sendiri juga nanti bisa lebih lancar. Kemudian menggurangi orang
yang naik mobil, karena semakin banyak KRL yang nanti bisa lewat tiap 4 menit
sekali," terang dia.
Maka
itu, lanjut Dahlan, pembangunan underpass ini perlu dilakukan, supaya KAI juga
bisa menambah jumlah kereta agar penumpang tidak berdesak-desakan di jam-jam
sibuk.
"Selama
ini penumpang kan mengeluh sering berdesak-desakan kalau naik kereta. Nah nanti
kalau underpass ini dibangun bisa 4 menit lewat tanpa harus buka tutup palang
pelintasan," tukas bakal Presiden Konvensi Partai Demokrat ini.